Subscribe Us

ksk logo.jpg

Iran, Gambar Besar Islam yang Bangkit

Ustadz Mohammad Adlany,Ph.D.

Di tengah pergolakan global dan ketidakpastian politik internasional, Republik Islam Iran terus berdiri kokoh sebagai negara yang tidak hanya bertahan, tapi juga memiliki pengaruh besar dalam percaturan dunia. Apa yang membuat Iran begitu kuat dan disegani? Jawabannya bukan semata pada kekuatan militer atau ekonomi, tapi pada fondasi ideologis dan spiritual yang berakar pada Islam. Kekuatan Iran hari ini adalah cerminan kekuatan Islam itu sendiri.

Sejak Revolusi Islam tahun 1979 yang dipimpin oleh Imam Khomeini, Iran telah menjadikan Islam bukan hanya sebagai identitas budaya, tapi juga sebagai sistem pemerintahan dan arah perjuangan. Wilayah al-Faqih, konsep kepemimpinan ulama yang menjadi dasar konstitusi Iran, telah menjadikan agama bukan sekadar pelengkap, melainkan jantung kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dalam sistem ini, pemimpin tertinggi bukan sekadar kepala negara, tapi juga pemimpin moral dan spiritual yang menjaga nilai-nilai keadilan, kemerdekaan, dan martabat manusia. Hal ini membedakan Iran dari banyak negara lain yang memisahkan agama dari politik.

Sudah lebih dari empat dekade Iran hidup di bawah sanksi ekonomi Amerika dan sekutunya. Namun alih-alih runtuh, Iran justru semakin tangguh. Ketahanan ini bukan hanya soal strategi ekonomi, tapi karena rakyatnya meyakini bahwa perlawanan terhadap kezaliman adalah bagian dari iman.

Dalam pandangan Islam revolusioner yang dianut Iran, diam terhadap ketidakadilan adalah bentuk kelemahan. Oleh karena itu, sanksi tidak mereka pandang sebagai hukuman, tapi sebagai ujian perjuangan dalam jalan Tuhan (fi sabîlillah). Semangat ini mengakar dalam ajaran Imam Husain as di Karbala — lebih baik mati dalam kehormatan daripada hidup dalam kehinaan.

"Iran hari ini bukan sekadar negara di Timur Tengah. Ia adalah simbol Islam yang tegak, Islam yang berpikir, Islam yang berani menentang kezaliman, dan Islam yang membangun peradaban."

Iran menjadi salah satu negara Muslim pertama yang mampu mengembangkan teknologi nuklir dan ruang angkasa secara mandiri. Di bidang militer, Iran telah membangun sistem pertahanan berbasis produksi dalam negeri, termasuk drone dan rudal balistik yang diperhitungkan dunia. Semua ini dibangun dengan satu tujuan: menjaga martabat Islam dan menahan dominasi kekuatan zionis dan imperialis.

Kekuatan militer Iran bukan untuk agresi, tetapi untuk mempertahankan nilai dan kedaulatan. Dalam pandangan mereka, Islam harus kuat agar bisa menjadi pelindung bagi umat, bukan menjadi beban atau sekadar penonton sejarah.

Iran menjadikan pembelaan terhadap kaum mustadh’afin (tertindas) di Palestina, Lebanon, Yaman, dan berbagai wilayah lain sebagai bagian dari tanggung jawab Islam global. Iran tidak memandang batas negara ketika keadilan dipertaruhkan. Prinsip ini datang langsung dari Al-Qur’an: "Dan apa alasanmu untuk tidak berperang di jalan Allah dan (membela) orang-orang yang tertindas..." (QS. An-Nisa: 75)

Dengan prinsip ini, Iran menjadi satu-satunya negara yang secara terbuka dan konsisten melawan hegemoni Amerika Serikat dan Israel di berbagai forum internasional.

Kekuatan Iran bukan hanya terletak pada senjata dan strategi, tapi juga pada warisan budaya Islam yang kaya. Filsafat, puisi, seni, dan pendidikan tinggi menjadi instrumen kebangkitan bangsa ini. Mereka membuktikan bahwa Islam adalah agama ilmu, kreativitas, dan logika.

Universitas-universitas di Iran, pusat-pusat riset, dan lembaga keulamaan seperti Hauzah Ilmiah Qom menjadi tempat lahirnya pemikir-pemikir besar yang menyinari dunia Islam dengan ide-ide baru dan berani.

Iran hari ini bukan sekadar negara di Timur Tengah. Ia adalah simbol Islam yang tegak, Islam yang berpikir, Islam yang berani menentang kezaliman, dan Islam yang membangun peradaban.

Ketika banyak negara Muslim sibuk dengan konflik internal dan ketergantungan terhadap barat, Iran tampil sebagai contoh bahwa Islam bisa menjadi sistem yang mandiri, kuat, dan bermartabat. Maka tak berlebihan jika dikatakan: kekuatan Iran hari ini adalah kekuatan Islam yang hakiki.

gambar : https://parstoday.ir/


Posting Komentar

0 Komentar