Peringatan Milad ke-2 Komunitas Sungai Kenabian (KSK) berlangsung pada tanggal 9 Februari 2020 di kawasan wisata Takalar.
Salah satu rangkaian acaranya adalah peringatan Maulid Sayyidah Fatimah Zahra. Bertepatan dengan bulan Jumadil Akhir sebagai bulan kelahiran Sayyidah Zahra. Berdasarkan riwayat seperti yang tercantum di wikipedia beliau lahir pada 20 Jumadil Akhir, 5 tahun setelah kenabian.
Keutamaan dan kemuliaan Sayyidah Fatimah Zahra adalah sesuatu yang masyhur di kalangan umat islam. Hal itulah yang mendasari sehingga KSK menganggap penting menggelar peringatan Maulid Az Zahra.
Meskipun di kalangan masyarakat peringatan seperti ini jarang atau bahkan nyaris tidak pernah terdengar. Namun, alangkah ganjilnya jika para pecinta maulid Nabi tidak menganggap penting acara seperti ini. Terlebih lagi jika menuding peringatan Maulid Az Zahra sebagai identitas kelompok tertentu.
Sayyidah Fatimah Zahra lahir dari keluarga termulia. Dididik dalam tradisi kenabian. Keutamaannya dapat dilukiskan dari beberapa riwayat, sebagaimana yang dimuat di situs suaramuslim.net.
Salah satunya hadis riwayat Bukhari dalam Kitab Bad’ul Khalq bab Manaqib Qarabah, Rasulullah bersabda, “Fathimah adalah bahagian dariku, barangsiapa yang membuatnya marah, membuatku marah!”
Selain itu, Sayyidah Zahra dinobatkan sebagai penghulu para wanita. Hal ini terdapat dalam beberapa kitab seperti hadis Sahih Bukhari jilid VIII, Sahih Muslim jilid VII, Sunan Ibnu Majah jilid I halaman 518, Musnad Ahmad bin Hanbal jilid VI halaman 282, Mustadrak Al Hakim jilid III halaman 156.
Hadis yang diriwayatkan dari Aisyah dalam kitab tersebut, dimana Rasulullah bersabda, “Wahai Fatimah, tidakkah kamu puas menjadi sayyidah dari wanita sedunia (atau) menjadi wanita tertinggi dari semua wanita dari umat ini atau wanita mukmin.”
Diriwayatkan pula oleh Al Hakim dalam Al Mustadrak dengan sanad hasan, ada malaikat yang datang menemui Rasulullah dan berkata, “Sesungguhnya Fatimah adalah penghulu seluruh wanita di dalam surga.”
Di samping itu, Fatimah Zahra juga memiliki akhlak yang tinggi. Bahkan dalam bersedekah, beliau memilih memberikan barang miliknya yang paling dicintainya. Hal tersebut menjadi salah satu poin pembahasan oleh Uztad Dr. Syamsunar Nurdin yang hadir sebagai pemateri pada acara tersebut.
Meskipun acara berlangsung tengah malam karena keterlambatan akomodasi, tidak mengurangi kekhusyukan peserta. Bahkan kesyahduan sangat terasa di villa pinggir pantai yang terpisah dari pemukiman tersebut.
Perhelatan Milad juga dimeriahkan dengan game yang dikhususkan untuk anak-anak pada keesokan harinya. Mengingat dari sekitar 70-an peserta, separuh di antaranya anak-anak.
Setelah puas berenang di pantai dan sejumlah permainan lain dilanjutkan dengan pembagian hadiah. Moment penting ini bertujuan untuk membahagiakan anak-anak sekaligus menanamkan kecintaan kepada Sayyidah Fatimah Zahra sejak dini.
Tidak ketinggalan ibu-ibu yang mendampingi anak-anak ikut terlibat dalam permainan tersebut. Mereka juga ikut mensupport anak-anak berenang sambil terapi air laut.
Meskipun cikal bakal KSK telah ada sejak lama dengan beberapa nama, namun secara resmi KSK terbentuk persis 2 tahun yang lalu.
Komunitas Sungai Kenabian bergerak dalam wilayah pengkajian filosofis dan irfan (tasawuf). Di samping itu rutin setiap malam jumat terselenggara majelis Qur'an Yasinan, dzikir dan doa lainnya.
Termasuk juga rutin memperingati maulid (wiladah) dan syahadah dari para wali Allah.
Gelar acara Milad KSK yang ke-2 ini sengaja memilih kawasan rekreasi terkenal di Takalar. Hal tersebut di samping untuk ikut merayakan kebahagiaan atas kelahiran Sayyidatunnisa'il alamin, juga sekaligus dimaksudkan agar bisa menjadi tempat refresing liburan bersama keluarga.
1 Komentar
Alhamdulillah KSK akan jaya
BalasHapus