Subscribe Us

ksk logo.jpg

Doa Arafah: Suara Hati Sang Cinta Ilahi

Ustadz Dr.Mohammad Adlany

Setiap tanggal 9 Dzulhijjah, jutaan umat Islam berkumpul di padang Arafah, tempat suci yang penuh keheningan dan harapan. Namun, bagi para pencinta Ahlulbait, hari Arafah memiliki makna yang jauh lebih dalam. Di hari inilah Imam Husain a.s.—cucu kesayangan Nabi Muhammad saw—menyampaikan sebuah doa yang luar biasa, yang dikenal sebagai Doa Arafah Imam Husain a.s.

Lebih dari Sekadar Permintaan

Berbeda dengan kebanyakan doa yang berisi permohonan, Doa Arafah adalah lautan pengakuan, perenungan, dan cinta kepada Allah. Imam Husain a.s. tidak hanya meminta, tetapi membuka tabir hatinya yang terdalam. Ia mengajak kita merenung:

“Tuhanku, apakah ada sesuatu yang tidak tampak karena Engkau tersembunyi? Padahal Engkau tampak dalam segala sesuatu!” (Doa Arafah)

Kalimat ini menyentuh hati. Imam Husain mengajarkan bahwa Allah tak jauh—bahkan selalu hadir dalam setiap detak nafas, tiap hela napas kehidupan.

Mengenal Diri, Menemukan Tuhan

Salah satu pelajaran penting dari doa ini adalah makrifat, atau pengenalan terhadap Allah. Tapi Imam Husain mengajak kita mulai dari mengenal diri sendiri:

Bagaimana mungkin aku menyembah Tuhan yang tak kukenal?”

Doa ini mengingatkan bahwa untuk menemukan Tuhan, kita harus jujur melihat siapa diri kita: kelemahan, kesombongan, harapan, dan dosa. Bukan untuk merendahkan diri, tapi untuk sadar bahwa semua nikmat dan kekuatan kita adalah karunia dari-Nya.

Bahasa Hati yang Menyentuh

Bukan hanya isi, gaya bahasa doa ini pun sangat menyentuh. Seolah Imam Husain sedang berdialog mesra dengan Kekasih Abadi. Ada rasa malu, syukur, cinta, dan rindu yang bercampur jadi satu. Ini bukan sekadar doa, tapi curahan cinta seorang hamba yang mengenal Tuhannya.

Inspirasi untuk Jiwa yang Letih

Di tengah kehidupan yang penuh tantangan dan kelelahan, Doa Arafah menjadi oase yang menyejukkan jiwa. Ia mengajarkan bahwa:

- Allah lebih dekat dari urat leher.
- Cinta kepada Allah bisa mengalahkan rasa takut dan kecewa.
- Hidup yang penuh makna adalah hidup yang diserahkan pada-Nya dengan ikhlas.

Mengapa Harus Membaca Doa Ini?

Karena doa ini bisa mengubah cara kita memandang hidup. Ia bukan hanya bacaan spiritual, tapi peta perjalanan jiwa. Saat membacanya dengan hati, kita bisa merasa seolah Imam Husain sedang menggandeng kita, menuntun kita menuju Allah.

Penutup: Warisan Cinta dari Karbala

Doa Arafah bukan sekadar warisan teks, tapi warisan rasa cinta dan kerendahan hati dari Imam Husain a.s. Ia mengajarkan kita untuk tidak hanya menyembah karena takut neraka atau ingin surga, tapi karena kita mencintai Tuhan yang telah mencintai kita sejak sebelum kita ada.

Di tengah dunia yang sering bising dan kosong, semoga kita punya waktu sejenak untuk duduk tenang, membuka hati, dan menyelami kedalaman Doa Arafah. Siapa tahu, di dalamnya kita menemukan kembali arah hidup yang selama ini hilang.

gambar : https://parstoday.ir/id/radio, https://iqna.ir/my/news

Posting Komentar

0 Komentar