Subscribe Us

ksk logo.jpg

Terbang Bagai Rajawali


Setelah mengikuti rapat kurikulum S3, saya lanjutkan pekerjaan di lab. Memberikan makan ikan binisi, Oryzias celebensis, dengan naupli artemia. 

Selanjutnya, saya pesan ojol. 

Tidak beberapa lama ojol datang dan langsung tancap gas meluncur dari pelataran gedung baru FKIP. 

Saya bilang ke driver belok kanan saja, kita lewat pintu 2.

Motor daeng ojol meluncur keluar dari pelataran FIKP belok kanan tapi agak ragu, karena dia lihat ada motor meluncur agak kencang dari arah sebelah kanan. 

Daeng ojol lalu berhenti di tengah jalan dan motor yang dikendarai mahasiswi berjilbab melaju tanpa bisa melakukan pengereman dengan baik dan akhirnya doar menabrak tepat di arah kaki saya. 

Untungnya, meskipun dalam waktu yang singkat saya seperti sudah siap mengantisipasi tabrakan dan saya melompat bagai Rajawali menghindari serangan lawannya. 

Kaki kanan saya yang harusnya jadi sasaran empuk motor penabrak, akhirnya selamat dan saya berdiri tepat di samping  motor yang saya naiki. 

Saya bergegas ke arah motor yang menabrak untuk mengetahui keadaan mahasiswi yang menabrak dan yang dibonceng. 

Sebelumnya saya lihat sepintas, pengendara motor yang menabrak dan boncengannya terjungkal ke tanah. 

Tapi, alhmdulillah dua mahasiswa FKM itu tidak luka parah. Yang nyetir motor cuma luka memar di pipihnya dan yang dibonceng hanya sedikit ada rasa sakit di pergelangan tangannya. 

Sambil meluncur ke rumah, dalam hati saya bergumam, kok bisa dengan cepat saya menghindari tabrakan itu dengan melompat terbang seperti rajawali. 

Lalu saya ingat kata ustadz Andi Muhammad Luthfi , salah satu dari pusaka yang selalu saya bawa di kampus "dihuni" oleh om om berupa Rajawali putih. 

Al Fatiha watasbiquhas shalawat untuk om om Rajawali dan kawan-kawan

gambar : https://baitul-muhibbin.blogspot.com/

Posting Komentar

0 Komentar