Subscribe Us

ksk logo.jpg

IKRAR ABADI & PUISI LAINNYA


Oleh : Tajuddin Noer
IKRAR ABADI

Di pelataran rindu kita terjerat cinta
Karena rindu terpaut dalam aksara cinta
Engkau dan aku berikrar dalam kesetiaan
Saling memberi dan memahami
Adalah hukum ketulusan
🌹
Dari setiap pojok harapan
Ada sisa makna yang terselip di benak
Seperti jiwa yang menitip rindu
Pada belahan kekasih yang bertahta di jiwa
Hingga pulas dalam dekapan rindu & cinta
🌹
Pada senarai ada kisah merdu
Antara bunyi dan dawai bertutur jiwa
Tentang keterpisahan dan perjumpaan
Seperti Adam & Hawa di bukit Jabal Rahma
Abadi dalam seluruh kisah cinta
🌹
Rindu dalam keterpisahan
Melahirkan monumen cinta abdi
Terukir indah atas cinta pada seluruh jejak
Agar para kafilah tak kehilangan arah
Hingga hikmah yang tercecer
Membasuh dahaga para perindu
🌹
Di jendela matamu aku menemukan gejolak
Kesatuan jiwa yang terus bergerak
Dalam lintasan rindu menuju istana cinta
Pada jiwamu aku menemukan gelora takdir
Pada kupingmu aku dengar desahan rindu
Mencari kekasih di negeri seribu makna
🌹
Pada jiwa ada rindu dalam lintasan cinta
Seperti Majnun terperangkap cinta
Menutur kisah kekasih yang kinasih
Di bawah megahnya panorama cinta
Laila dan Majnun hanya punya satu jiwa
Yakni cinta


Makassar, 23.20.2020


PAGELARAN RINDU

Di kedai para Darwisi kita duduk sejenak
Melepas lelah jiwa untuk seteguk anggur
Hanya sekadar saja, sebagai penanda
Agar kita tak tercekik oleh kehausan
Sebab di luar sana ada seribu anak panah
Hendak melukaimu dalam seribu luka
🌹
Di Hanaka, di antara taman para Darwisi
Bercerita tentang musyawarah burung
Melintasi negeri ruh dalam sekat cahaya
Hingga setiap penempuh akan terbakar
Di batas cinta hanya ada Nur Muhammad
🌹
Di halaman jiwa kita bersua
Di pelataran rindu kita bersatu
Di peraduan cinta kita telah tiada
Karena yang tersisa hanyalah Hu
🌹
Kemarilah kita bermain aksara Tuhan
Dalam lafaz Allah
Hingga Hu-Hu

Makassar, 24.02.2020


GEMERCIK SEMESTA DALAM TASBIH

Di antara semesta angin bertiup
Menyusuri lokus-lokus makna
Agar di sepanjang jalan ada tanda
Untuk penempuh jalan cinta berikutnya
🌹
Aku susuri sungai kehidupan
Melintasi alam dhahir menuju bàtin
Kugenggam nubuah di jalan sunyi
Di luar ribuan orang sedang menyulut api
Memenggal separuh hidup
🌹
Di jalan lain ada kafilah meretas jalan cinta
Mencari jejak hikmah hingga di ujung timur
Oleh Darwisi di empat zaman
Ada tuan memelihara jalan hikmah
Pada ruku' dan sujud
🌹
Di antara buramnya cahaya, ada setitik
Munajat pemelihara zaman, tuan Assajad
Ia merintih dalam sujud panjang
Mengetuk pintu dengan air mata
Agar pencari tak kehilangan jejak
🌹
Di jalan sunyi ada tuan Haidir
Menanti untuk menuntun
Seperti Musa dalam hikmah nubuah
Di antara dahan ada dedaunan melambai
Bersiul dalam tasbih subhanallah
Ia berdiri, ruku' dan sujud dalam isyarat

Makassar, 25.02.2020

gambar : afterwin.blogspot.com

Posting Komentar

0 Komentar