Oleh : Tajuddin Noer
Dialah Fatimah
Dari bilik bertabur cahaya
Dari rumah warisan nubuah
Ikrar setia menggema pada Tuhan
Abadi dalam seluruh hidup
Manusia langit yang membumi
Untuk merahmati semesta dari kegelapan
Dari jiwa suci menebar cahaya
Melintasi bumi hingga nirwana
Kini, kisah surgawi terurai indah
Karena rumah dihuni otoritas wilayah
Dihiasi dua pemuda ahli surga
Ditaburi cinta wanita semesta alam
Dialah Sayyidah Fatimah
Wanita ahli sujud
Penebar cinta
Pemilik telaga Al Kautsar
Dialah Sayyidah Fatimah
Yang teraniaya dalam seribu duka
Yang tulang rusuknya patah
Dari balik pintu oleh si durja
Dialah Sayyidah Fatimah
Penunggang kencana memberi syafaat
Melintasi shirath dalam kilatan cahaya
Menuju Nirwana untuk selamanya
Makassar, 30.10.2020
Kisah Terakhir
Di suatu masa dahulu kala
Di antara kisah pilu dan cinta
Seorang putri nabi menjelang wafat
Tertoreh di dalam rumah nubuah
Di antara sisa duka
Yang masih melanda
Jiwa terguncang dalam pilu
Karena insan suci telah pergi
Datanglah gerombolan perampas hak
Mendobrak pintu hingga ia tersungkur
Tulang rusuknya patah
Tapi ia sembunyikan
Setelah kematiannya
Sang suami memandikannya
Oh...Duhai kekasih
Entah duka apa lagi yang menimpaku
Setelah kekasih baginda pergi
Oh... Kini engkau pun pergi
Dengan tulang rusuk yang patah
Derai air mata mengaliri jiwaku
Derai air mata dan luka menyatu
Cinta baginda kini telah pergi
Kekasih Ali kini dalam surgawi
Tinggallah Ali dalam duka dan derai air mata
Makassar, 30.01.2020
Sumber Gambar : https://www.google.com/amp/s/songsofseason.wordpress.com
0 Komentar