Oleh : Tajuddin Noer
Aksara Cinta dalam Nafsu
Di taman jiwa ada banyak cerita
Oleh para pelancong di negeri Darwisi
Meretas kerinduan dalam buaian cinta
Dalam bab rindu bersatu dalam jarak
Syair elegi cinta bahkan air mata darah
Mengalir jauh hingga ke laut jiwa
Di Hanaka, kafilah tersungkur dalam sujud
Mengeja kalimat yang tak tampak
Di Ka'bah, bertawaf dalam kobaran rindu
Karena Shafa Marwah melambai dalam sa'i
Di surau, musafir terbuai dalam keindahan
Dan karam dalam kesunyian
Di semenanjung pantai barat
Para kafilah berjalan tanpa arah
Terbit tak beranjak, akal disembah
Libido dipuja hingga ke nirwana
Habis gelap menuju gelap
Dan akan sirna oleh Manusia Zaman
Di semenanjung pantai Timur
Para kafilah berkilau cahaya
Terbit dan terbenam di antara waktu
Akal disemai untuk mengenal Tuhan
Nafsu dibimbing dalam keseimbangan
Agar Manusia Zaman tersenyum
Kini Barat dan Timur duduk bersanding
Berselancar dalam imajinasi para Dewa
Bertahta dalam dua dunia
Dunia akhirat dipikat dalam genggaman
Memuja dunia menggapai akhirat
Manalah mungkin
Makassar, 23.01.2020
Telaga Sunyi
Dalam terpaan badai sunyi
Ia bercerita dengan Tuhannya
Tentang hamba yang terpekur dalam Tuhan
Tentang manusia hamba dunia
Yang ingin dunia, membeli akhirat
Hanya ilusi dalam kenikmatan
Dalam bilik sunyi di antara kafilah
Ada kisah sujud yang mengharu biru
Yang tak hendak beranjak
Karena megahnya di alam sujud
Tapi ia sadar cahaya sujud
Hanya di jalan ini
Pada sore menjelang malam
Ada kafilah berjalan di pematang
Mencari surau yang berhalaman sunyi
Agar cinta tak terbagi
Agar rindu membuncah
Yang tersisa hanya Dia dalam sirna
Esok pagi di tengah telaga
Ia menjadi saksi atas sujud
Bahwa kita harus melewati setapak ini
Menanam buah untuk dipetik besok lusa
Disajikan agar kita bersyukur
Pada Tuhan yang teramat kaya
Makassar, 23.01.2020
Kedai Cinta
Kasih, kemarilah kita mengeja rasa
Agar jiwa kita menembus setiap sisi
Jika sampai waktunya nanti
Seluruh fakultas raga
Adalah cerminan dari jiwa
Kasih, duduklah di kedai ini
Ada kisah tentang derita bumi
Ada kisah tentang megahnya cinta
Ada kisah penghianatan cinta
Engkau, aku, kita dan kesetiaan
Kasih, pada halaman berikutnya
Ada elegi manusia bertabur kisah
Tentang megahnya cahaya langit
Menembus bumi dalam balutan kearifan
Agar kita sadar pada negeri akhirat
Kasih, di dalam diam
Ada tumpukan hikmah
Di dalam kesunyian
Ada kekayaan jiwa
Menari dalam kosmologi cinta
Kasih, tunggulah sebentar lagi
Nantikan aku dalam episode jiwa
Engkau dan aku akan menuju lintasan rindu
Karena di situ ada Pemilik Zaman
Yang menanti dalam gelora cinta
Makassar, 19.01.2020
Sumber gambar : https://id.pinterest.com
0 Komentar