Subscribe Us

ksk logo.jpg

Laporan Kajian Terbatas KSK 23/21/19 Menyambut Hari Guru.



Selamat kepada anggota Komunitas Sungai Kenabian (KSK) yang kebanyakan adalah guru, ada yang secara formalis atau setidaknya guru bagi dirinya sendiri. Dengan nyaris berbisik, Sang Guru menyampaikan bahwa sejatinya tujuan pendidikan adalah untuk membentuk jiwa dan menggembleng kepribadian. Makanya ketika ada tawaran untuk membentuk universitas virtual beliau enggan, karena menurutnya hal tersebut semata mata interaksi kognitif saja.

Itulah mengapa di tempat asalnya menuntut ilmu dibutuhkan waktu bertahun tahun bahkan sampai puluhan tahun untuk menempuh pendidikannya. Istilahnya (penafsiran penulis) disamping kuliah secara akademis secara otomatis mereka menjalani sistem suluk yang sistematis. 

Menyinggung tentang hubungan guru murid dalam tingkatannya yang spesifik, beliau menyebutnya sangat sakral, karena dalam hubungan tersebut sang guru bisa memantau aspek batin murid, sehingga suatu ketika guru datang dengan penuh senyuman, kali lainnya dengan mimik marah, enggan menatap wajah si murid, dan seterusnya. 

Menurut beliau hal tersebut merupakan isyarat jika ada kesalahan yang telah diperbuat sang murid, sehingga sang murid instrokspeksi. Dalam tingkatan ini, menurut beliau sang gurulah yang mencari murid yang siap untuk menerima ilmu yang tentunya spesifik pula. Dalam hal ini beliau enggan membahas relasi tersebut lebih jauh karena menurutnya beliau sendiri tidak memiliki murid. 

Beliau menguraikan ayat : wayuzakkihim wayuallimuhumul kitaba wal hikmah, bahwa penyucian diri hendaklah lebih dulu harus dilakukan sebelum mendalami pengetahuan. Penyucian tersebut salah satunya dapat berupa mengeluarkan sedekah sebelum memulai majelis ilmu.


Posting Komentar

0 Komentar